Klaten - Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten terus mematangkan persiapan untuk menggelar vaksinasi publik dengan sasaran masyarakat lanjut usia (lansia). Dalam penyelenggaraannya, lansia tidak perlu mendaftarkan diri secara langsung.
"Untuk sasaran lansia, kami bekerja sama dengan pemdes (pemerintah desa) untuk mendata jumlah lansia yang ada di wilayahnya," ungkap Anggit Budiarto, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Klaten, Minggu (7/3/2021).
Menurutnya selain dari Pemdes, pihaknya juga akan memanfaatkan data yang menjadi data base pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia yang digunakan oleh Puskesmas. Dengan memanfaatkan baku data tersebut, pelayanan vaksinasi bagi lansia tidak perlua menunggu peserta untuk mendaftarkan diri.
"Mobilitas lansia kan rendah, maka dari itu petugas yang akan mendata dan mendatangi peserta vaksinasi agar layanannya dapat digelar dengan cepat dan efisien," paparnya.
Anggit menambahkan data yang terkumpul, selanjutnya akan diteruskan kepada Dinkes Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan sebagai daftar peserta vaksinasi. Kendati demikian, prosedur ini hanya dikhususkan bagi lansia sebagai sasaran prioritas vaksin.
"Untuk percepatan saja, mengingat kondisi sasaran. Agar lebih optimal saja," katanya.
Saat ini sebanyak 10.540 dosis vaksin buatan Sinovac siap digunakan untuk vaksinasi tahap kedua. Menurut Anggit vaksinasi termin lanjutan tahap kedua ini sama seperti termin sebelumnya. Yakni 10.540 dosis akan diberikan kepada 5.270 orang atau satu orang mendapatkan dua dosis vaksin.
"dua per tiganya untuk lansia, sementara sepertiganya untuk ASN yang berkerja di layanan publik," paparnya.
Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten