News Details

Klaten Dapat Tambahan 10.000 Dosis Vaksin Sinovac Lagi

Klaten – Kabupaten Klaten kembali mendapatkan jatah vaksin Covid-19 untuk lanjutan program vaksinasi tahap kedua. Saat ini sebanyak 10.540 dosis vaksin buatan Sinovac siap digunakan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto mengatakan vaksin yang terbagi dalam 1.054 vial tersebut diambil dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (3/3/2021). Vaksin tersebut diambil setelah 10.000 dosis vaksin pada akhir Februari lalu selesai dialokasikan.

“Pada alokasi sebelumnya, prioritas kami untuk menyelesaikan vaksinasi nakes (tenaga kesehatan). Setelah semua nakes tervaksin, dilanjutkan dengan ASN pada layanan publik,” ungkapnya kepada Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten, Kamis (4/3/2021).

Menurutnya vaksinasi di Kabupaten Klaten akan dilakukan secara mengalir sesuai dengan sasaran vaksinasi. Apabila ketersediaan vaksin sudah menipis atau habis, pihaknya akan kembali mengajukan alokasi vaksin ke Provinsi agar vaksinasi dapat terus dilakukan.

“Kami mengalir saja, karena ketersediaan vaksin tidak boleh menumpuk di Kabupaten. Sehingga, setelah vaksin habis digunakan, kami ajukan lagi dan diambil di Provinsi,” paparnya.

Anggit menjelaskan vaksinasi termin lanjutan tahap kedua ini sama seperti termin sebelumnya. Yakni 10.540 dosis akan diberikan kepada 5.270 orang atau satu orang mendapatkan dua dosis vaksin. Adapun sasaran vaksinasinya yaitu ASN pada layanan publik dan lansia.

“Ada instruksi dari Pak Gubernur untuk vaksinasi lansia. Maka dari itu akan dilakukan pendataan ulang kepada ASN pada layanan publik yang berusia 50 tahun ke atas, itu yang akan jadi prioritas. Sementara untuk lansia, kami masih berkoordinasi dengan Puskesmas dan pemerintah desa untuk mendata berapa banyak lansia yang akan divaksin,” katanya menjelaskan.


Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten

Ir. H. Joko Widodo

Masyarakat disarankan untuk mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Untuk masker medis seperti masker bedah dan N-95 saat ini dipriotiraskan bagi dokter dan paramedis.

Konsultasikan jika mengalami gejala.

Bantu program ini dengan cara konsultasi apabila mengalami gejala, sayangilah keluarga dan saudara anda.