News Details

OBYEK WISATA AIR BISA DITUTUP LAGI JIKA DITEMUKAN KASUS COVID

KLATEN- Setelah hampir delapan bulan tutup sementara akibat pandemi, pada liburan kali ini tepatnya semenjak Kamis, 29 Oktober 2020 sejumlah obyek wisata tirta dan pemandian di Kabupaten Klaten sudah mulai diizinkan buka kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dengan dibukanya obyek wisata air di Klaten, Pjs Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko akan mengevaluasi perkembangannya secara periodik.

“Pembukaan wisata air di Klaten ini masih uji coba dan akan dievaluasi secara periodik baik setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan. Jika nanti tidak ada warga yang terpapar virus corona akibat pembukaan obyek wisata air ini, maka pembukaan obyek wisata air bisa diteruskan, namun jika ada warga yang terpapar covid-19 maka akan dievaluasi lagi bahkan bisa ditutup lagi” Ungkap Sujarwanto Dwiatmoko usai melakukan tinjauan ke sejumlah obyek wisata air di Klaten, Jumat (30/10)

Pjs Bupati Klaten bersama dengan Sekda Klaten Jaka Sawaldi, dan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Plt Kepala Satpol PP, Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Plt Kepala Disparbudpora meninjau lima lokasi obyek wisata air. Adapun lima lokasi yang ditinjau meliputi Umbul Susuhan Kecamatan Ngawen, Umbul Pelem dan Pemandian100 Kecamatan Tulung, serta Umbul Temanten dan Umbul Ponggok Kecamatan Polanharjo. Dari tinjauan tersebut diketemukan bahwa protokol kesehatan telah diterapkan.

Sujarwanto pun berpesan agar para pengelola obyek wisata air bersikap tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Termasuk secara aktif mengawasi dan mengingatkan pengunjung obyek wisata.

Disamping nantinya pengunjung harus melalui pengecekan suhu, menjaga jarak, memakai masker, para pengunjung juga diwajibkan untuk mencatat nama, alamat dan nomor handphone sehingga apabila sewaktu-waktu ditemukan kasus, maka pelacakan atau tracing dapat lebih mudah dilakukan.

Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten dan Paidi Humas

Ir. H. Joko Widodo

Masyarakat disarankan untuk mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Untuk masker medis seperti masker bedah dan N-95 saat ini dipriotiraskan bagi dokter dan paramedis.

Konsultasikan jika mengalami gejala.

Bantu program ini dengan cara konsultasi apabila mengalami gejala, sayangilah keluarga dan saudara anda.