News Details

PEJABAT PUBLIK DIMINTA JADI AGEN PROTOKOL KESEHATAN

KLATEN- Pada hari pertama bertugas, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko langsung memimpin rapat koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Klaten, di Pendopo Pemkab Klaten, Senin pagi (28/9).

Salah satu topik yang menjadi perhatiannya adalah memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berjalan lancar dan aman dari Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Sujarwanto menyebutkan upaya kewaspadaan diperlukan oleh segenap pihak utamanya agar tidak terjadi penularan Covid-19 di setiap tahapan Pilkada.

Maka kemudian ia mengajak para Kepala SKPD Pemkab Klaten untuk menjadi agen dan turut memantau pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 pada tahapan Pilkada baik tahap kampanye maupun pemungutan suara.

“Saya harapkan semua pimpinan SKPD untuk menjadi agen untuk penerapan ini, Pak Sekda nanti tim SKPD disiapkan, untuk para pimpinan SKPD untuk memantau apakah protokol kesehatan itu diterapkan dengan baik di masa pencoblosan sampai penghitungan ”Jelasnya

Dikatakannya, sambil melaporkan situasi Pilkada, mereka agar turut menyampaikan pesan pada masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia pun mendorong agar pemantauan dilakukan di 26 wilayah kecamatan dilakukan secara aktif dengan melibatkan koordinasi dengan forkompimcam.

“Nanti para Kepala SKPD agar saling mengingatkan dan berkoordinasi dengan Camat maupun Forkompimcam” Imbuhnya

Mengingat bahwa Kabupaten Klaten saat ini masih dalam kondisi zona oranye, Sujarwanto mendorong agar penanganan Covid-19 di Kabupaten Klaten agar dapat berlangsung efektif dan optimal.

Sebagai langkah awal, PJs Bupati Klaten berkoordinasi dengan Sekda Klaten Jaka Sawaldi, Asisten I, II, III Setda Klaten, dan seluruh Kepala SKPD Pemkab Klaten. Dalam rakor senin yang Ia pimpin, turut membahas beberapa agenda kinerja Pemkab Klaten.

Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten

Ir. H. Joko Widodo

Masyarakat disarankan untuk mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Untuk masker medis seperti masker bedah dan N-95 saat ini dipriotiraskan bagi dokter dan paramedis.

Konsultasikan jika mengalami gejala.

Bantu program ini dengan cara konsultasi apabila mengalami gejala, sayangilah keluarga dan saudara anda.