News Details

PILKADA KLATEN TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN KETAT, WARGA DIMINTA TAK TAKUT NYOBLOS DI TPS

KLATEN– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menghimbau warga Klaten yang telah mempunyai hak pilih untuk menggunakannya saat Pilkada Klaten yang digelar 9 Desember 2020 mendatang.

Komisioner KPU Klaten, Samsul Huda menegaskan bahwa penyelenggaraan seluruh tahapan Pilkada akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Termasuk petugas penyelenggara yang bertugas maupun mekanisme dalam pemungutan suara yang dirancang agar aman dari Covid-19.

“Kita menghimbau agar seluruh masyarakat klaten yang memiliki hak pilih agar bisa datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) besok 9 Desember 2020 menggunakan hak konstitusionalnya memilih pemimpinnya. Intinya meski di masa pandemi tidak perlu takut karena penyelenggara menjamin bahwa proses pemungutan suara pemilihan Desember nanti mematuhi protokol kesehatan” Ungkapnya saat ditemui di Kantor KPU Klaten, Rabu siang (23/9)

Dikatakannya, penyelenggara telah menyiapkan mekanisme pemungutan suara dengan protokol kesehatan.

Selain itu, pemilih pun juga diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu juga akan dilakukan dilakukan pengecekan suhu.

“Kita juga menyediakan sarung tangan sekali pakai untuk pemilih, jadi nanti pemilih itu memakai sarung tangan sekali pakai, terus biliknya kita sesuaikan, antriannya kita atur jaraknya, termasuk penanda tinta kalau biasanya di celup besok akan di tetes” Imbuhnya.

Penyesuaian kapasitas TPS pun dilakukan, untul setiap TPS maksimal sebanyak 500 pemilih. Dalam Pilkada Klaten, terdapat sebanyak 2550 TPS yang tersebar di 401 desa dan kelurahan di Klaten.

Berkaitan dengan target partisipasi pemilih, Samsul Huda mengaku bahwa pihaknya mengikuti patokan target dari KPU RI sekitar 77 %. Untuk mencapai angka tersebut KPU Klaten gencar mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten

Ir. H. Joko Widodo

Masyarakat disarankan untuk mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Untuk masker medis seperti masker bedah dan N-95 saat ini dipriotiraskan bagi dokter dan paramedis.

Konsultasikan jika mengalami gejala.

Bantu program ini dengan cara konsultasi apabila mengalami gejala, sayangilah keluarga dan saudara anda.