KLATEN- Palang Merah Indonesia (PMI) Se-Soloraya melakukan kesiapsiagaan menghadapi erupsi gunung Merapi di tengah masa pandemi covid-19 pada Sabtu (18/09) di Gedung Aula Lantai 3, PMI Kabupaten Klaten.
Kesiapsiagaan dikemas dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Bencana erupsi gunung merapi PMI Kabupaten/Kota Se-Soloraya. Dihadiri oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah dr. H.Imam Triyanto, MPH, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana, S.H,.M.Si dan tujuh PMI Kabupaten/ Kota di Soloraya seperti PMI Kabupaten Klaten, PMI Wonogiri, PMI Sragen, PMI Surakarta, PMI Sukoharja, PMI Karanganyar, dan PMI Boyolali.
"Rencana Kontigensi Erupsi Gunung Merapi Provinsi Jawa Tengah perlu di-update seperti masyarakat terdampak, alternatif jalur evakuasi, mekanisme pengungsian melalui desa paseduluran, peralatan dan logistik, dan skenario terlebih dimasa pandemi. Maka harus sesuai protokol kesehatan Covid-19" Tegas Sarwa Pramana, Ketua Bidang Penanganggulangan Bencana PMI Jateng.
Sarwa Pramana juga mengingatkan kembali perintah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan cek lokasi di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali pada Rabu (08/07/2020). Seperti mengecek jalur evakuasi, perlengkapan dapur umum, tempat cuci tangan, Mandi Cuci Kakus (MCK), diadakan gladi di lapangan, logistik seperti makanan dan kesehatan.
Kesiapsiagaan ini bertujuan agar meningkatkan kewaspadaan saat erupsi gunung Merapi. Apabila aktivitas gunung Merapi sewaktu-waktu meningkat maka semua sudah siap. Kesiapsiagaan harus terus dilakukan dan bersinergi mulai dari PMI, BPBD, relawan, pemerintah, masyarakat, dan pihak lainnya.
Penulis Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten