News Details

SATU PDP DI KLATEN MENINGGAL DUNIA, HASIL SWAB POSITIF

KLATEN-  Satu warga Kecamatan Prambanan yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah meninggal dunia pada Selasa, (7/7). Belakangan diketahui bahwa hasil swab tes yang dilakukan pada pasien tersebut menunjukan hasil positif terpapar Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo menyebutkan bahwa sehari sebelum pasien meninggal, pasien melakukan tes swab pada 6 Juli 2020.

“Pasien yang meninggal dunia ini sebelumnya dirawat di RS Bethesda Yogyakarta sejak tanggal 5 Juli. Tanggal 6 Juli dilakukan tes swab, tanggal 7 Juli pasien meninggal dunia di RS Bethesda dan hari ini kami mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY bahwa pemeriksaan RT-PCR menunjukkan hasil positif” terang Cahyono dalam rilis resminya, Kamis (9/7/20).

Informasi yang diperoleh, pasien merupakan seorang laki-laki berusia 39 tahun dengan inisial SBH. Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten memperoleh laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi DI. Yogyakarta bahwa hasil tes swab SBH  yang telah keluar menunjukkan positif Covid-19.

Dijelaskannya, bahwa pasien dimungkinkan terpapar Covid-19 karena memiliki riwayat mobilitas di berbagai kota saat menjalani pekerjaanya sebagai karyawan perusahaan swasta di Yogyakarta.

Terkait pemakaman pasien, Cahyono menjelaskan bahwa sudah dilakukan sesuai prosedur.

"Bahwa seluruh proses pemakaman sudah dilakukan sesuai dengan protokol penanganan jenazah Covid-19. Saat ini Gusgas PP Covid-19 Kabupaten Klaten telah melakukan tracing kepada orang-orang yang pernah melakukan interaksi dengan almarhum SBH" pungkasnya

Sebagai informasi perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten saat ini jumlah kumulatif positif Covid-19 di  Klaten sebanyak 67 orang. Rinciannya 16 orang masih dirawat di rumah sakit, 47 orang sembuh dan 4 orang meninggal dunia.

Ir. H. Joko Widodo

Masyarakat disarankan untuk mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Untuk masker medis seperti masker bedah dan N-95 saat ini dipriotiraskan bagi dokter dan paramedis.

Konsultasikan jika mengalami gejala.

Bantu program ini dengan cara konsultasi apabila mengalami gejala, sayangilah keluarga dan saudara anda.