KLATEN- Penambahan sebanyak 27 warga yang terpapar Covid-19 dalam satu hari pada Kamis (27/8) mencatatkan jumlah yang tertinggi semenjak Kabupaten Klaten berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) pada April lalu. Penambahan kasus kali ini tersebar dari sembilan kecamatan, dengan penambahan pasien baru terbanyak berasal dari Kecamatan Wonosari sebanyak 15 orang
Dengan bertambahnya kasus tersebut, praktis total kumulatif pasien positif Covid-19 di Klaten menjadi 247orang. Rinciannya sebanyak 75 orang menjalani perawatan, 160 orang sembuh, dan 12 orang meninggal dunia.
Informasi tersebut dikabarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo dalam rilis resminya, Kamis (27/8)
“Saat ini terdapat dua pasien dinyatakan sembuh, namun ada penambahan dua puluh tujuh orang terkonfirmasi positif covid-19. Dari penambahan positif baru, satu diantaranya meninggal dunia. Pasien sembuh berasal dari Wonosari dan Jatinom. Sedangkan penambahan pasien positif berasal dari Jogonalan, Ceper, Prambanan, Trucuk, Cawas, Karangdowo, Polanharjo, Ngawen, dan Wonosari” ungkap Cahyono
Cahyono menjelaskan, dari 27 kasus baru, diantaranya sebanyak lima belas pasien positif yang berasal dari Wonosari merupakan kontak erat kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebelumnya. Saat ini delapan pasien sedang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan medis dan tujuh orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Dikatakannya beberapa pasien diketahui memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi sebelumnya. Adapun rinciannya, dari Jogonalan yaitu sebanyak tiga pasien, Tiga pasien dari Trucuk dan satu pasien positif dari Prambanan yang merupakan kontak erat kasus sebelumnya. Saat ini pasien dari Jogonalan, Prambanan dan Trucuk sedang menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan tim medis.
Sementara itu, pasien dari Cawas, Polanharjo dan Karangdowo dimungkinkan terpapar saat beraktivitas sehari-hari di Klaten. Satu lagi pasien dari Ceper diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Saat ini pasien dari Cawas dan Ceper sedang menjalani isolasi mandiri, dan pasien Karangdowo, Polanharjo sedang dirawat dirumah sakit.
Berkaitan dengan pasien positif yang meninggal, Cahyono menyebutkan bahwa pasien dari Ngawen tersebut meninggal pada 24 Agustus 2020.
“Satu pasien dari Ngawen sebelumnya telah menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Jatinom dan meninggal dunia pada tanggal 24 Agustus 2020, hasil tes swab keluar tanggal 27 Agustus 2020 menunjukkan terkonfirmasi positif covid-19, dimungkinkan pasien terpapar pada saat melakukan aktivitas sehari-hari di Klaten” imbuhnya
Bersamaan dengan penambahan kasus tersebut terdapat dua pasien yang dinyatakan sembuh berasal dari Wonosari berinisial ML (62) dan berasal dari Jatinom berinisial S (55). Dengan adanya penambahan kasus tersebut, masyarakat diminta lebih disiplin menaati protokol kesehatan yang berlaku. Tetap berada di rumah, jika terpaksa keluar rumah wajib menggunakan masker, hindari kerumunan, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat.
Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten