Klaten – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten mengedepankan metode jemput bola dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Hal tersebut mengingat sasaran vaksinasi adalah masyarakat lanjut usia (lansia).
Tim Teknis Satgas Percepatan Pengendalian Covid 19 Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto mengatakan pihaknya berusaha menyederhanakan prosedur vaksinasi bagi lansia agar dapat terkaver secara maksimal. Karenanya pendataan lansia yang menjadi sasaran vaksinasi akan dilakukan bersama dengan pemerintah desa.
“Mengingat mobilitas lansia sangat terbatas, karenanya bersama dengan pemerintah desa dan puskesmas, pendataan dilakukan. Masyarakat lansia yang menjadi sasaran tidak perlu mendaftar sendiri,” ungkapnya, Jumat (5/3/2021).
Saat ini sebanyak 10.540 dosis vaksin buatan Sinovac siap digunakan untuk vaksinasi tahap kedua. Menurut Anggit vaksinasi termin lanjutan tahap kedua ini sama seperti termin sebelumnya. Yakni 10.540 dosis akan diberikan kepada 5.270 orang atau satu orang mendapatkan dua dosis vaksin.
“dua per tiganya untuk lansia, sementara sepertinya untuk ASN yang berkerja di layanan publik,” paparnya.
Dokter yang juga menjabat Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Klaten ini mengatakan bukan hanya pendataan, pelayanan vaksinasinya pun akan dilakukan secara jemput bola. Ia menjelaskan petugas puskesmas akan mendatangi lansia yang sudah terdata untuk memberikan vaksin.
“Sekaligus diperiksa kondisi kesehatannya untuk memastikan agar yang bersangkutan siap diberikan vaksin. Dengan pola ini, masyarakat lansia tidak perlu mendatangi fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan), cukup menunggu didatangi petugas,” katanya
Tim Pemberitaan Dinas Kominfo